Senin, 25 Juni 2012








Entity Relationship Diagram (ERD)

 
 
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basisdata yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD
.
  • ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas.
  • Sistem adalah kumpulan dari elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
  • Kebersama-samaan dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya
  • Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya

Komponen-komponen ERD
1. Entitas dan Atribut
Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapatdiartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapatdibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitaskuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkandalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberigaris bawah.
Kesimpulannya adalah:
  • Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer
  • Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal.
  • Contoh, entitas ‘MAHASISWA’ harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu juga dengan entitas ‘DOSEN’, ‘MATA_KULIAH’, dan sebagainya
  • Di dalam entitas ‘MAHASISWA’ berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa) yang terdiri atas NIM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NIM, NAMA, KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field)
  • Gambar memperlihatkan bahwa atribut-atribut NIM, NAMA, ALAMAT, dan TANGGAL_LAHIR harus ada di dalam biodata seorang mahasiswa.
  • Atribut-atribut TINGGI_BADAN, dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-atribut yang boleh tidak ada di dalam biodata mahasiswa (karena tidak penting).
  • Sedangkan atribut NAMA_DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasiswa
  • Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah)

2. Relasi
Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer. Secara kalimat logis, contoh relasi yang terjadi di sebuah perpustakaan adalah : “Anggota meminjam buku,” atau “Anggota mengembalikan buku.” Dalam hal ini, Anggota dan Buku adalah entitas, meminjam dan mengembalikan adalah transaksi (relasi antara anggota dan buku).

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram atau biasa disingkat dengan DFD adalah salah satu cara untuk memodelkan proses dalam analisis dan perancangan perangkat lunak, khususnya dengan pendekatan terstruktur.
DFD memiliki tiga komponen di dalamnya, yaitu:
1. External Entity
Merupakan entitas luar yang berinteraksi langsung dengan sistem, bisa dalam bentuk memberikan data ke dalam sistem, menerima data dari sistem, atau keduanya.
2. Proses
Merepresentasikan proses yang terjadi di dalam sistem, biasanya digambarkan dalam bentuk lingkaran(bubble).
3. Data store
Merepresentasikan tempat penyimpan data dalam sistem.
4. Aliran data
Merepresentasikan data yang mengalir dari sumber data ke tujuan, bisa dari proses ke proses lain, dari external entity ke proses, atau dari proses ke external entity.
Satu hal penting yang menjadi concern utama dalam pembuatan DFD adalah konsistensi. Berikut beberapa aturan untuk menjaga konsistensi DFD:
1. Proses
  • menggunakan label berupa kata kerja (missal: memroses gambar)
  • minimal memiliki satu masukan dan satu keluaran
2. Data store
  • data tidak dapat dipindahkan secara langsung dari data store satu ke data store yang lain
  • data tidak dapat dipindahkan langsung dari external entity ke data store, dan sebaliknya dari data store ke external entity
  • menggunakan label berupa kata benda (missal: gambar)
3. Aliran data
  • hanya memiliki satu arah
  • data tidak dapat kembali secara langsung ke proses yang sama
  • aliran data ke data store berarti melakukan pengubahan data(hapus atau ubah)
  • aliran data dari data store berarti mengambil data
  • menggunakan label berupa kata benda
Dalam melakukan pemodelan proses, dibutuhkan beberapa level DFD agar proses yang dimodelkan tersebut sesuai dengan sistem yang diinginkan.  Semakin tinggi level DFD menunjukkan pemodelan yang semakin rinci.
1. DFD Level 0 (Diagram Konteks)
DFD level 0 atau bisa juga disebut diagram konteks merupakan gambaran bagaimana sistem berinteraksi dengan external entity.
2. DFD Level 1
gambar diambil dari: buku Roger S. Pressman, Software Engineering 6th Edition
Level 1 menunjukkan proses-proses utama yang terjadi di dalam sistem yang sedang dibangun.
3. DFD Level 2 dst.
gambar diambil dari: buku Roger S. Pressman, Software Engineering 6th Edition
DFD Level 2 merupakan penjabaran lebih rinci dari DFD level 1. Setiap bubble proses pada DFD level 1 dapat dimodelkan secara lebih terperinci menjadi sebuah DFD lagi. Apabila diperlukan setiap bubble proses pada DFD level 2 juga dapat diperinci menjadi DFD level 3, begitu seterusnya. Perincian DFD berhenti sampai proses yang ada bersifat atomik (sudah cukup mendetail dan tidak dapat diperinci).