Jumat, 06 Juli 2012

DFD


 
DATA FLOW DIAGRAMA.

PENGERTIAN DFD
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasiuntuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantuuntuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yangsedang berjalan logis. Dalam sumber lain dikatakan bahwa DFD ini merupakan salahsatu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsisistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yangdimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yangmemberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alatperancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisidapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yangmudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatprogram.Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flowdiagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitasluar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadisuatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus dataantara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untukmelihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

Data-flow diagram (DFD) adalah salah satu dari tiga perspektif penting dari sistemterstruktur-metode analisis dan desain SSADM.Sponsor proyek dan pengguna akhir perlu diberikan pengarahan dan konsultasi di seluruh semua tahap dari evolusisistem. Dengan data-flow diagram, pengguna dapat membayangkan bagaimanasistem akan beroperasi, apa sistem akan dicapai, dan bagaimana sistem akandilaksanakan. Sistem lama data flow diagram dapat dibuat dan dibandingkan dengansistem baru-aliran data untuk menggambar diagram perbandingan untukmenerapkan sistem yang lebih efisien. Data flow diagram dapat digunakan untukmenyediakan pengguna akhir dengan ide fisik di mana data input pada akhirnyamereka mempunyai pengaruh terhadap struktur dari seluruh sistem untuk dispatchuntuk melaporkan. Bagaimana sistem apapun dikembangkan dapat ditentukanmelalui data-flow diagram.Dalam rangka mengembangkan seperangkat
Diratakan

diagram aliran data analis /perancang adalah dipaksa untuk mengatasi bagaimana sistem dapat didekomposisimenjadi sub-komponen sistem, dan untuk mengidentifikasidata transaksidalammodel data.Ada notasi yang berbeda untuk menggambar diagram aliran data, mendefinisikanrepresentasi visual yang berbeda untuk proses, menyimpan data, aliran data, danentitas eksternal.Data flow diagram ("bubble diagram") diarahkan grafik di mana simpul menentukankegiatan pengolahan dan busur menentukan item data ditransmisikan antarapemrosesan node.

 

 
ke entitas luar, proses ke proses, penyimpanan data ke proses, atau proses kepenyimpanan data. Arus data diberi nama sesuai dengan data/informasi yangdimaksud, biasanya pemberian nama pada arus data dilakukan denganmenggunakan
kata benda
, contohnya
 NIM,Nama
.
Contoh Alur Data Searah dan Dua ArahData yang menempati alur data dapat berupa elemen data tunggal, maupun
kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan elemen data : „JawabanUjian dapat ditulis secara lengkap dengan menye
butkan setiap elemen data
yang ada di sana, yaitu : „Lembar Jawaban, dan „Naskah Soal.
 Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam penggambaran alur data,yaitu :

a.Konsep Paket Data (Packets of Data)
Apabila dua data atau lebih mengalir dari
suatu sumber yang sama
menuju ke
tujuan yang sama
dan mempunyai hubungan, dan harus

dianggap sebagaisatu alur data tunggal, karena data itu mengalir bersama-sama sebagai satupaket.



b.Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Alur data menyebar menunjukkan sejumlah tembusan paket data yang yangberasal dari
sumber yang sama
menuju ke
tujuan yang

berbeda
, atau paket datayang kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data yang dikirim ke tujuanyang berbeda, atau alur data ini membawa paket data yang memiliki nilaiyang berbeda yang akan dikirim ke tujuan yang berbeda

 



c.Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Beberapa alur data yangberbeda sumber bergabung bersama-sama menuju ketujuan yang sama.

d.Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Semua alur data harus minimal mengandung satu proses





Maksud kalimatini adalah :

·         Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu datastore dan/atau terminator 
( lihat gambar (a)).

·         Sutu alur data dihasilkan dari suatu
data storedan/atauterminator danmenuju ke suatu proses
( ihat gambar (b)).

·         Suatu alur data dihasilkan dari suatu
 Proses dan menuju ke suatu proses
(lihat gambar (c)
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur dataLogika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistemditerapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apayang terdapat di sistem.
Fitur Desain Logika Fisik
Apa yangdigambarkanmodel tersebutBagaimana bisnis tersebutberoperasiBagaimana sistem tersebutdiimplementasikan ataubagaimana sistem yang adaberoperasiApa yangdiwakili prosestersebutKegiatan-kegiatan bisinisProgram, modul-modulprogram dan prosedur-prosedur manualApa yangdiwakilipenyimpanandata tersebutPengumpulan data yangberhubungan denganbagaimana data tersebutdisimpanBasis data dan file-file fisik,file-file manual JenispenyimpanandataMenunjukkan penyimpanandata-penyimpanan data yangmewakili pengumpulan datapermanenFile-file master, file-filetransisi. Setiap proses yangberoperasi pada dua waktuyang berbeda harusdihubungkan denganpenyimpananKontrol sistemMenunjukkan kontrol-kontrolbisnisMenunjukkan kontrol-kontroluntuk memvalidasi data-datamasukkan agar memperolehsuatu record (record yangmenemukan status) untukmemastikan penyelesaiansuatu proses yang berhasil danuntuk keamanan sistem.

Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistemyang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana proses-proses dari sistemditerapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-prosesmanual.Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan, DADFharus memuat :

1.      Proses-proses manual juga digambarkan.
2.      Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci untukmenunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja sistem.
3.      Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer
4.      Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakahsecara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat.

SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM

Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindaripembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsistensecara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong profesional sistemuntuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibacaoleh pemakai.Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :

Pemberian Nama untuk Tiap komponen DFD
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator mewakililingkungan luar dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem yangsedang dikembangkan ini. Maka agar pemakai mengetahui dengan lingkunganmana saja sistem mereka berhubungan, komponen terminator ini harus diberinama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Biasanyakomponen terminator diberi nama dengan kata benda.Selanjutnya adalah komponen proses. Komponen proses ini mewakili fungsisistem yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistemdilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yangmembaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yangdibentuk ini adalah model yang akurat.Pemberian nama pada komponen proses lebih baik menunjukkan aturan-aturanyang akan dilaksanakan oleh seseorang dibandingkan dengan memberikan nama atau identitas orang yang akan melaksanakannya. Ada dua alasanmengapa bukan nama atau identitas orang (yang melaksanakan fungsi sistem)yang digunakan sebagai nama proses, yaitu :
·         Orang tersebut mungkin diganti oleh orang lain saat mendatang, sehinggabila tiap kali ada pergantian orang yang melaksanakan fungsi tersebut, makasistem yang dibentuk harus diubah lagi.
·         Orang tersebut mungkin tidak melaksanakan satu fungsi sistem saja,melainkan beberapa fungsi sistem yang berbeda. Daripada menggambarkanbeberapa proses dengan nama yang sama tetapi artinya berbeda, lebih baiktunjukkan dengan tugas/fungsi system yang sebenarnya akan dilaksanakan.Karena nama untuk komponen proses lebih baik menunjukkan tugas/fungsisistem yang akan dilaksanakan, maka lebih baik pemberian nama inimenggunakan kata kerja transitif.

Begitu pula untuk komponen alur data, namanya lebih baik diberikan denganmenggunakan kata benda.Karena alur data ini menunjukkan data daninfiormasi yang dibutuhkan dan yang dikeluarkan oleh system dalampelaksanaan tugasnya
Pemberian Nomor pada Komponen Proses
Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan terurut padakomponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah bagaimana nomor-nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat diberikan dari kiri ke kanan,atau dari atas ke bawah, atau dapat pula dilakukan dengan pola-pola tertentuselama pemberian nomor ini tetap konsisten pada nomor yang dipergunakan.Nomor-nomor proses yang diberikan terhadap komponen proses ini tidakdimaksudkan bahwa proses tersebut dilaksanakan secara berurutan. Pemberiannomor ini dimaksudkan agar pembacaan suatu proses dalam suatu diskusi akanlebih mudah dengan hanya menyebutkan prosesnya saja jika dibandingkandengan menyebutkan nama prosesnya, khususnya jika nama prosesnya panjangdan sulit.

 
Maksud pemberian nomor pada proses yang lebih penting lagi adalah untukmenunjukkan referensi terhadap skema penomoran secara hirarki pada levelisasiDFD. Dengan kata lain, nomor proses ini merupakan dasar pemberian nomorpada levelilasi DFD (
lihat gambar di atas).

Penggambaran DFD sesering mungkin

Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara teknik DFD itubenar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapih sehinggaprofesional sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD itu kepadaatasannya dan pemakai.Dengan kata lain, penggambaran DFD ini dilakukan sampai terbentuk DFD yangenak dilihat, dan mudah dibaca oleh pemakai dan professional sistem lainnya.Keindahan penggambaran DFD tergantung pada standar-standar yang dimintaoleh organisasi tempat profesional system itu bekerja dan perangkat lunak yangdipakai oleh profesional system dalam membuat DFD.Penggambaran yang enak untuk dilihat dapat dilakukan dengan memperhatikanhal-hal berikut ini :
·         Ukuran dan bentuk proses.  Beberapa pemakai kadang-kadang merasa bingung bila ukuran proses satuberbeda dengan proses yang lain. Mereka akan mengira bahwa prosesdengan ukuran yang lebih besar akan diduga lebih penting dari proses yanglebih kecil. Hal ini sebenarnya hanya karena nama proses itu lebih panjangdibandingkan dengan proses yang lain. Jadi, sebaiknya proses yangdigambarkan memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
·         Alur data melingkar dan alur data lurus.
Alur data dapat digambarkan dengan melingkar atau hanya garis lurus.Mana yang lebih enak dipandang tergantung siapa yang akan melihat DFDtersebut.


·         DFD dengan gambar tangan dan gambar menggunakan mesin.
DFD dapat digambarkan secara manual atau dengan menggunakan bantuanmesin, tergantung pilihan pemakai atau profesional sistem.

Penghindaran Penggambaran DFD yang rumit
Tujuan DFD adalah untuk membuat model fungsi yang harus dilaksanakan olehsuatu sistem dan interaksi antar fungsi. Tujuan lainnya adalah agar model yangdibuat itu mudah dibaca dan dimengerti tidak hanya oleh profesional sistemyang membuat DFD, tetapi juga oleh pemakai yang berpengalaman dengan 

subyek yang terjadi. Hal ini berarti DFD harus mudah dimengerti, dibaca, danmenyenangkan untuk dilihat.Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu banyak proses(maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan terminator yangberkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram.Bila terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkandalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur datadalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai akan sulitmembaca dan mengerti DFD yang terbentuk. Jadi semakin sedikit adanyapersilangan data pada DFD.

Penggambaran DFD yang Konsisten
Penggambaran DFD harus konsisten terhadap kelompok DFD lainnya.Profesional sistem menggambarkan DFD berdasarkan tingkatan DFD dengantujuan agar DFD yang dibuatnya itu mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakaisistem. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan atau syarat membuat DFD.


 
PENGGAMBARAN DFD

Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yangada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1.Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar yang terlibat di sistem.
2.Identifikasi semua input dan output yang terlibat dengan entitas luar.
3.Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkanhubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Caranya :
·         Tentukan nama sistemnya.
·         Tentukan batasan sistemnya.
·         Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
·         Tentukan apa yang diterima/diberikan terminator dari/ke sistem.
·         Gambarkan diagram konteks.
4.Buat Diagram Level Zero
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :
·         Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
·         Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/darisistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yangkeluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yangmasuk/keluar pada level berikutnya).
·         Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupuntujuan alur data.
·         Gambarkan diagram level zero.
-Hindari perpotongan arus data
-Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutanproses).
5.Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya :
·         Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada dilevel zero.
·         Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/darisistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
·         Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumbermaupun tujuan alur data.
·         Gambarkan DFD level Satu
-Hindari perpotongan arus data.
-Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkandekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2.1

6.DFD Level Dua, Tiga, …

Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. Proses dekomposisidilakukan sampai dengan proses siap dituangkan ke dalam program. Aturanyang digunakan sama dengan level satu.



  G.LEVELISASI DFD
Pada gambar di atas terlihat bahwa Proses 0 diuraikan lagi ke dalam empat proses,penguraian ini digambarkan pada diagram Figure 0, sedangkan Proses 2 diuraikankembali menjadi tiga proses yang digambarkan pada diagram Figure 2. Penguraian ini juga diikuti oleh alur data yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan. Alurdata yang berkaitan dengan tiap proses yang diuraikan dikenal dengan Alur data lobal. Jadi pada balancing DFD yang perlu diperhatikan adalah jumlah alur dataglobal pada suatu level harus sama pada level berikutnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggambaran levelisasi DFD, yaitu:
Dalam diagram konteks, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sepertihubungan sistem dengan dunia luar yang mempengaruhinya, penggambaransistem dalam satu proses, dan penggambaran data store (optional) yang dikenaldengan
data store eksternal
atau data store master 
Data store eksternal inimaksudnya adalah data store itu dihasilkan oleh sistem yang sedang dianalisis,tetapi digunakan oleh sistem lain, atau data store itu dihasilkan oleh sistem laintetapi digunakan oleh sistem yang sedang dianalisis.Contoh penggambaran diagram konteks
Balancing(kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan.Balancing DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluardari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada levelberikutnya.